
Penjaringan data Peta Kebinekaan Bahasa, Sastra, dan Aksara di Nagari Gunung Medan dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 5 September 2025. Tim penjaringan beranggotakan Imron Hadi, Eva Himyati, dan Krisnawati. Tim tiba di Gunung Medan tanggal 1 September 2025 pukul 17.00 langsung menuju penginapan, Hotel Umega. Tim menghubungi Sekretaris Wali Nagari Gunung Medan, Maechel Jarda, untuk berkoordinasi tentang DKT dan narasumber penjaringan data Peta Kebinekaan Bahasa, Sastra, dan Aksara. Besoknya, 2 September 2025, tim berangkat menggunakan sepeda motor dan sampai di Kantor Wali Nagari Gunung Medan pukul 09.00. Tim disambut oleh Sekretaris Wali Nagari karena pada saat bersamaan Wali Nagari, Khairul Rasyid Dt. Tunaro, sedang menghadiri dan membuka kegaitan LKE. DKT dihadiri oleh seluruh perangkat Nagari Gunung Medan, Wali Jorong, LKM, dan Bamus, serta ninik mamak hingga pukul 11.30. Penjaringan data Peta Kebinekaan Bahasa, Sastra, dan Aksara dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan tiga narasumber, yaitu Pak Dasril, Pak Syawal, dan Ibu Zainatul Hasni. Penjaringan data dilaksanakan hingga pukul 16.00 dan menjaring data hingga 40%. Pada hari Rabu tanggal 3 September 2025, penjaringan data dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, baru dimulai pukul 09.00 s.d. 11.30 karena salah seorang narasumber minta izin sebab ada keperluan mendesak. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor Wali Nagari. Pada tahap dua, penjaringan data dimulai pukul 14.00 s.d. 16.30. Penjaringan data hari Kamis, 4 September 2025, dimulai pukul 09.00 s.d. 11.00 untuk data bahasa. Pada pukul 14.00 tim kembali melanjutkan penjaringan data untuk peta sastra dan aksara. Penjaringan data sastra meliputi sastra lisan berupa dongeng, legenda, serta tradisi pertunjukkan randai. Randai baru ada sekitar dua tahun ini dan sepenuhnya aktif dan Aksara yang digunakan di Nagari Gunung Medan adalah aksara latin. Tim Kembali ke Padang tanggal 5 September 2025.




