
Sikakap, 10 Juli 2025
Kegiatan Lokakarya Hasil Identifikasi Kosakata Bahasa Mentawai telah dilaksanakan selama dua hari, 8—9 Juli 2025, di Aula CDRM, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai. Lokakrya yang bertujuan untuk memverifikasi kosakata bahasa Mentawai yang telah diidentifikasi pada Mei lalu oleh tim perkamusan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (BBPSB) ini melibatkan peserta yang terdira atas pemuka masyarakat, tokoh adat, aparat pemerintah, dan praktisi bahasa dan budaya Mentawai yang tentunya mamahami bahasa Mentawai dengan sangat baik. Pembukaan kegiatan Lokakarya Hasil Identifikasi Kosakata Bahasa Mentawai (8 Juli 2025) dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Camat Sikakap, Bapak Victor S.
Hari pertama setelah pembukaan kegiatan dimulai dengan diskusi kelompok. Tim perkamusan BBPSB membentuk tiga kelompok dari 30 peserta yang telah ditetapkan. Setiap kelompok terdiri atas 10 orang peserta, didampingi oleh 1 orang narasumber, dan 1 orang tim perkamusan BBPSB. Setiap kelompok membahas 215 entri/kosakata Bahasa Mentawai. Total koasakata (hasil identifikasi) yang dibedah oleh peserta saat lokakarya ini berjumlah 645 kosakata. Hari berikutnya dilanjutkan dengan pembahasan secara detail dan menyeluruh setiap kosakata hasil identifikasi melalui sidang pleno. Setiap kelompok (melalui perwakilan ketua kelompok) menyampaikan hasil pembahasan yang telah mereka sepakati pada diskusi kelompok sebelumnya untuk disampaikan dalam forum secara pleno. Kelompok lain menanggapinya dengan memberikan persetujuan, kritikan, dan saran perbaikan atas hasil yang dipaparkan. Perbaikan yang dilakukan dapat berupa fonologi (pengucapan), morfologi (pembentukan kata), sintaksis, dan semantik (pendefinisian/makna) kosakata. Setiap kelompok—harus—mampu mempertahankan hasil diskusi kelompok mereka dan juga harus menerima usulan perbaikan dari kelompok lain jika usulan tersebut lebih tepat.
Sidang pleno merupakan kegiatan yang sangat menarik karena peserta saling interupsi untuk memberikan pendapat. Kadangkala, saat sidang pleno, banyak muncul kosakata baru yang belum teridentifikasi oleh tim perkamusan BBPSB. Sidang pleno sungguh sangat alot sehingga kegiatan pada hari kedua berlangsung hingga pukul 19.30 WIB. Semoga pekerjaan ini bernilai kemuliaan.
Kosakata hasil lokakarya ini akan dijadikan bahan untuk tahapan selanjutnya, yaitu Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD) Mentawai yang akan dilaksanakan pada bulan September 2025. Dalam SKBD, kosakata yang telah dirampungkan dalam lokakarya akan dikaji kembali secara leksikologi dan leksikografi bersama pakar perkamusan.
Kosakata Mentawai yang unik, eufonik, dan tidak berkonotasi negatif, yang dibahas saat SKBD, berpeluang untuk diusulkan sebagai calon warga bahasa Indonesia dan dimuat dalam KBBI. Target BBPSB dalam pengayaan kosakata untuk KBBI adalah 500 entri/lema. Semoga dapat terpenuhi. Amin.

