(0751) 776789 || Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing

Sahabat Bahasa, Pantun Basiang Padi merupakan salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang terdapat di Talawi, Sawahlunto. Umumnya, tradisi ini dilakukan oleh ibu-ibu yang sedang batoboh (bergotong-royong) menyiang padi di sawah dengan sistem arisan. Berbalas pantun itu dilakukan untuk menambah semangat dan mengurangi rasa lelah. Pantun-pantun dalam Basiang Padi berisi gurauan, sindiran, ungkapan isi hati, dan pengisahan nasib. Kadang kala, orang yang lewat pun dapat menjadi bahan pantun. Pantun Basiang Padi dimufakati ketika ibu-ibu sudah sampai di sawah. Pantun mulai dilantunkan sejak dari pematang sawah, sambil berpantun, mereka memasuki sawah, hingga menyiangi padi. Pantun Basiang Padi berakhir seiring berakhirnya kegiatan menyiangi padi. Sastra lisan ini mengandung nilai kreativitas dan semangat kebersamaan.