Pekan Sastra dan Pekan Bahasa yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sumatra Barat (Sumbar) resmi dibuka, Selasa (2/8). Kedua pekan tersebut diadakan dalam rangka menyambut Bulan Bahasa 2016.
Kepala Balai Bahasa Sumbar, Agus Sri Danardana, mengatakan kegiatan tersebut diadakan atas dasar keresahan terhadap globalisasi yang semakin menjadi-jadi.
“Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, setidaknya kami mengingatkan bahwa ada yang berbeda dan kita harus menyukurinya. Saya sedih bila orang Minang tidak bangga dengan ke-Minangannya. Bagaimana pun kita harus bangga dengan identitas sendiri.
Saya sendiri bangga dengan ke-Jawaan saya,” ujar pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah itu.
Total ada 12 lomba yang dilaksanakan pada kedua pekan itu yang terbagi atas enam lomba per tiap pekannya. Lomba-lomba yang diadakan pada Pekan Sastra, yaitu Lomba Musikalisasi Puisi bagi Siswa SLTA (2 Agustus), Lomba Berdendang Pantun untuk Umum (3 Agustus), Lomba Membaca Cerita Rakyat bagi Guru SD (4 Agustus), Lomba Berbalas Pantun untuk Mahasiswa (5 Agustus), Lomba Baca Puisi untuk Siswa SLTP (6 Agustus), dan Lomba Mendongeng bagi Guru TK/PAUD (7 Agustus).
Sementara itu, lomba yang diadakan pada Pekan Bahasa, yaitu Lomba Cerdas Cermat bagi Siswa SLTA (11 Agustus), Lomba Pewara Lembaga/Instansi Pemerintah (12 Agustus), Pemilihan Duta Bahasa (13 Agustus), Lomba Mengajar bagi Guru SD (14 Agustus), Debat Berbahasa Indonesia bagi Mahasiswa (15 Agustus), dan Lomba Pidato bagi Siswa SLTA (16 Agustus).
Setelah pembukaan acara, Lomba Musikalisasi Puisi bagi Siswa SMA mengawali rangkaian kegiatan kedua pekan tersebut. Sebanyak 14 SMA se-Sumatra Barat berpartisipasi dalam lomba tersebut. SMA Negeri 1 Bukittinggi pun keluar sebagai juara pertama lomba itu. Juara kedua, ketiga, harapan satu, dan harapan dua berturut-turut diraih oleh MAN 2 Padang, SMA 1 Gunung Talang, INS Kayu Tanam, dan SMA 5 Padang. PADANG, HALUAN— (h/mg-sas)