
Halo, Sahabat Bahasa!
Yuk, simak Sekah kali ini tentang logika bahasa dan pembentukan kata. Logika bahasa pada kalimat pertama kurang tepat karena “rumah” tentunya tidak memiliki kemauan, yang memiliki kemauan untuk mengontrakkan rumah adalah pemiliknya. Selain itu, logika berikutnya yang kurang tepat adalah penulisan bentuk kata “dikontrakan”. Penulisan bentuk kata ini tepat untuk konteks yang tepat pula. Pada konteks kalimat pertama, penulisan dikontrakan tidak tepat karena memberi arti bahwa “rumah itu dikontrakan” (dikontrakan ‘dipertentangkan’).
Dikontrakan (dengan satu huruf /k/ dibentuk dari kata dasar /kontra/. Jika dibentuk dengan kata dasar kontrak, pembentukan yang tepat adalah “dikontrakkan” (dengan dua huruf /k/).
Jadi, secara logis dan ketepatan pembentukan kata, kalimat kedua yang paling tepat.
Nah, Sahabat Bahasa, mulai sekarang, jangan “mengontrakan” rumah lagi, ya, karena sulit mencari lawan tandingnya.