Hai Sahabat Bahasa, kali ini rubrik MATRAS mengajak sahabat mengenal “Batintin”. Sastra lisan ini berkembang di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. “Batintin” berupa pertunjukan berbalas pantun yang dibawakan oleh dua kelompok pemuda yang berusia antara 17–35 tahun. Setiap kelompok berjumlah 5–7 orang. “Batintin” biasanya ditampilkan di malam hari. Uniknya, pemain “Batintin” memakai kain sarung yang menutupi seluruh wajah, kecuali mata.
Mari Sahabat bahasa, kita kenali kekayaan budaya kita.