

Dalam upaya menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah agar tidak punah, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang kembali mengadakan Bimbingan Teknis Guru Utama RevItalisasi Bahasa Minangkabau. Bimbingan teknis (bimtek) ini bertujuan untuk meningkatkan kopetensi guru utama dalam mengajarkan dan melestarikan bahasa Minangkabau di sekolahnya. Guru utama juga diharapkan mampu mengimbaskan ilmunya kepada pengajar sejawat di lingkungannya. Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Minangkabau di Kota Padang Panjang dilaksanakan pada tanggal 11—13 Juni 2025 bertempat di Aula SMPN 4 Kota Padang Panjang. Bimtek secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang. Dalam sambutannya, Bapak Nasrul, S.H. M.Si. menyampaikan apresiasinya kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat yang telah memfasilitasi kegiatan bimtek di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang. Selain itu, Pak Nasrul juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik dan disiplin agar revitalisasi Bahasa Minangkabau berjalan sukses di Kota Padang Panjang.Kegiatan bimtek diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari guru SD, guru SMP, dan staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang. Lima materi yang disampaikan dalam bimtek ini adalah Manulih Carito oleh Yusrizal KW, Bacarito oleh S. Metron Masdison, Manulih jo Mambaco Pantun oleh Saparman, Badendang oleh Jawahir, dan Bapidato oleh Irwan Malin. Kolaborasi yang baik antara Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, dan seluruh peserta sangat mendukung sehingga kegiatan bimtek berjalan dengan baik dan lancar.


